Rihlah Hari Keenam (Alexandria)

Akhirnya tibalah hari ke 6 Rihlah Tsaqofiyyah kali ini, hari ini para santri dan santriwati diajak untuk ke tempat yang lebih bagus dan menarik, meskipun jarak tempat atau lokasi wisata ini sangat jauh ditempuh.

Hari ini mereka diajak ke kota Alexandria yang sempat menjadi ibu kota Mesir dulu. Kota kedua terbesar setelah Kairo ini banyak sekali memiliki daya tarik, baik dari segi sejarahnya ataupun dari tempat pariwisatanya.

Para santri tentu diajak ke tempat-tempat yang menarik di kota ini, antara lain mereka diajak ke Perpustakaan Alexandria yang terbesar di Mesir dan terlengkap di negeri ini. Di dalamnya banyak sekali peninggalan sejarah mulai dari artefak, patung-patung, mumi, dan lain sebagainya. Biayanya cukup murah dan sangat sesuai dengan kantong mahasiswa. Tempat ini juga banyak sekali dikunjungi oleh para turis dan wisatawan luar negeri, dimanfaatkan untuk secara langsung mengetahui sejarah dan melihat benda-benda bersejarah yang ada di dalamnya.


Selain berkunjung ke Perpustakaan Alexandria, para santri dan santriwati juga diajak ke Benteng Qaiytbay yang sampai sekarang masih kokoh berdiri. Benteng ini sangat bagus dan dulu dijadikan sebagai tempat atau benteng perang melawan musuh yang datang dari arah lautan.
Terdapat di dalamnya beberapa tempat khusus untuk para pemanah yang bertugas memanah awak-awak kapal musuh yang mendekat ke benteng.

Setelah mengunjungi benteng Qaiytbay para santri dan santriwati kembali diajak ke Masjid Mursi Abul Abbas, kemudian digiring ke Istana Alfaruq yang sangat megah. Akan tetapi sayang sekali kami tidak diperbolehkan untuk masuk karena memang peraturannya seperti itu. Di depan istana kami cuma bisa berfoto dan menikmati makan sembari menikmati sunset yang sangat indah dipesisir pantai. :)

0 comments: