Rihlah Hari Kedua (Rabithah Khirrij Azhar)


Al Azhar merupakan ka'batul qussod dimana banyak para penimba ilmu datang berbondong-bondong kepadanya untuk belajar agama islam beserta cabang- cabang ilmunya. Ia telah berpengalaman menelurkan banyak ulama-ulama besar di seantero dunia

Kali ini kami menuju Rabithah Khirrij Azhar yang terletak di daerah Sadis di Kairo. Disana kami dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan Universitas Al Azhar dan juga tentang sistem pembelajaran Al Azhar dengan jarak jauh yang insya Allah akan segera diaktualisasikan bulan september mendatang.


Rabithah Khirrij Azhar ini merupakan sebuah wadah dimana para alumni Al Azhar di dunia bisa kembali berinteraksi dan bersilaturrahim dimanapun berada. Dengan tetap menjaga kebersamaan dan mempunyai tujuan tertentu salah satunya adalah dengan mencanangkan program-program untuk mempermudah para peminat calon pelajar di Universitas Al Azhar. Kami juga berkesempatan bertemu dengan salah satu petinggi Rabithah dan dipersilakan untuk bertanya apa saja mengenai Al Azhar.

Lalu para santri dan santriwati digiring menuju kelas khusus pembelajaran bahasa atau persiapan sebelum masuk ke Universitas Al Azhar. Disana dijelaskan banyak hal mengenai sistem pembelajaran di kelas Daurullugoh itu, dari cara mengajar, kegiatan belajar mengajar, sampai orang-orang yang belajar disana dan darimana saja asalnya. Banyak pertanyaan terlontar dari para santri ataupun santriwati. Mereka berharap nantinya bisa meneruskan pendidikan di Universitas Tertua ini.



Kegiatan rihlah hari kedua tak berhenti sampai disini, kemudian para santri dan santriwati diajak berziarah di makam Sayyiduna Husein yang terletak di depan masjid Azhar selepas shalat berjama'ah di masjid azhar.

Para santri dan santriwati terlihat begitu gembira karena mereka dapat dengan langsung menginjakkan kaki mereka di masjid yang sangat bersejarah dan banyak menelurkan ulama besar islam ini. Meskipun terik matahari sangat menyengat kulit, mereka tetap tersenyum untuk berpose di area masjid Al Azhar.

0 comments: